Picart diatas dibuat dalam rangka menyambut hari guru.. Biasa, jadi penggembira. Quotenya sendiri bukan milik saya, tapi milik rumahispirasi.com. Website yang menjadi acuan sebagian besar orang yang ingin mengenal homeschooling di indonesia.
Aku sendiri suka sekali ketika menemukan laman situs tersebut. Seperti menemukan teman lama. Belajarlan yang kamu minati, Belajarlah kapan kamu ingini, Belajarlah dimana kamu sukai. Hal seperti itu yang dulu (jaman aku kecil) hampir tidak mungkin ditemukan.
Dulu belajar atau biasa disebut sekolah ya duduk di meja sebangku berdua, dalam ruangan besar berisikan 40 orang anak sebaya yang macam2 kelakuannya dengan satu orang guru.
Kalau diingat-ingat sekarang, alangkah tegarnya guru-guruku itu. Terkurung bersama 40 kunyil selama berjam-jam. Kalau diingat, alangkah frustasinya aku saat itu. Diminta duduk berjam-jam tanpa boleh bersuara dan hanya boleh mendengarkan. Pantas aku sempat mogok berhari-hari lamanya.
Yah, masa itu kurasa antara guru dan murid, dua-duanya teraniaya. Aku, sebagaimana aku paham sekarang, adalah anak kinestetic visual. Aku pandai jika belajar dengan melihat, mengobservasi, bergerak, menyentuh, dan merasakan. Aku tidak pandai mendengarkan, apalagi dengan duduk diam. Kata Mas Bayu, temanku, saat aku tidak boleh bergerak sedikitpun, aku langsung berubah jadi bego.
Ya, tangan, kaki bahkan kepalaku memang suka bergerak-gerak sendiri ketika aku berbicara, dan kalau diminta tidak bergerak, bicaraku jadi terbata bata. Akupun lebih mudah memahami pembicaraan orang apabila berdiri, lebih-lebih berjalan daripada ketika duduk manis. Maka dari itu, buatku susah sekali mengerti pelajaran dengan mendengarkan dosen, sebaliknya ketika aku jadi asdos (yg artinya boleh keliling2 kelas) segala pelajaran rasanya jadi mudah.
Saat sekolahpun begitu,, dikelas aku nyaris tidak mendapat pemahaman apapun, hanya mengantuk. Aku lebih banyak paham dari buku yang kubaca sambil merasakan semilir angin sore di teras rumah, sambil terkadang direcoki bapak dengan, “hayoo, baca bukunya jangan deket2, duduk, jangan tiduran!”
Atau mengerjakan soal latihan di meja pendek sambil selonjoran sampai jauh malam ( yang dimulai jam 9 malam hahaha)
atau menghafal sambil sepedaan yang masih aku lakukan sampai sekarang.
somehow, it’s easier to learn when i’m allowed to move..